Quantcast
Channel: saladbowldetrois
Viewing all articles
Browse latest Browse all 585

Dayoungie Story : The Dying Prince

$
0
0

dayoung6

Di hari Jumat sore, Luhan hendak pergi untuk bertemu Sehun. Dia ingin mengembalikan buku yang sudah dipinjamnya dua minggu. Karena Dayoung sedang bersamanya, mau tak mau dia membawa serta Dayoung ke Starbucks yang letaknya tidak jauh dari kediaman mereka.

Dayoung berjalan dengan senang karena bisa berjalan-jalan melihat mobil yang lalu lalang. Luhan harus menggenggam erat tangan Dayoung karena ia beberapa kali ingin berlari lebih cepat.

Sesampainya di Starbucks, Luhan sudah melihat Sehun yang ternyata membawa Lauren serta. Luhan tertawa kecil. Tak lama masuk, Lauren yang tengah menyeruput susu (yang dibawa dari rumah) berhenti minum dan berlari-lari ke arah Luhan.

“Luluuuuu…” sapa Lauren kemudian memberikan pelukan hangat pada Luhan.

Luhan baru menyadari bahwa Dayoung tidak di sampingnya. Dia berdiri terpaku beberapa langkah di belakang. Luhan mendekati Dayoung dan bertanya “Kenapa Dayoungie?”

Alih-alih menjawab, Dayoung menjulurkan tangannya ke atas, minta digendong. Kendati bingung, Luhan tetap menggendong Dayoung yang kemudian membenamkan wajahnya di leher Luhan. Mereka menghampiri Sehun.

“Halo, siapa ini?” sapa Sehun ramah.

“Prince Sehun, ini teman baruku, Dayoung.” Lauren yang memperkenalkan.

Dayoung masih terus menyembunyikan wajahnya.

“Lulu, Dayoungie kenapa?” tanya Lauren khawatir.

Luhan mencoba mengangkat wajah Dayoung tapi tidak berhasil juga. Butuh beberapa saat hingga akhirnya Dayoung mengangkat sedikit kepalanya dan berbisik. “Lulu, apa dia akan mati?”

“Siapa?”

“Itu. Teman Lolen.”

Alis Luhan bertaut. “Kenapa Dayoungie bilang seperti itu? Ayo kenalkan. Itu Sehun.” jawab Luhan sabar.

“Ini Dayoungie ya? Halo ayo sini turun main denganku!” Sehun berdiri dari duduknya dan mencoba mendekati Luhan dan Dayoung.

Dayoung kembali menyembunyikan wajahnya dan memegang leher Luhan erat. Dia kembali berbisik. “Kasihan. Kurasa dia akan mati.”

Luhan menghela napas dan berkata kepada Sehun. “Dia bilang kau akan mati, Hun.”

“Eh? Kenapa?” tanya Sehun kaget.

Masih berbisik, Dayoung berkata lagi. “Kakekku sudah tidak ada.”

“Lalu kenapa?” Luhan tidak tahu kenapa dia kali ini juga ikut berbisik.

“Rambutnya seperti itu.” Dayoung melirik Sehun.

-

-

-

-

====

Mbah Sehun

sehun


Filed under: fan fiction, one shot Tagged: Dayoungie Story, Lauren Lunde, Lu Han, Oh Sehun, Yoon Dayoung

Viewing all articles
Browse latest Browse all 585

Trending Articles