Quantcast
Channel: saladbowldetrois
Viewing all articles
Browse latest Browse all 585

Issei – 3

$
0
0

issei

Issei – 1 | Issei – 2

“Issei san!”

Panggilan dari arah kanan Issei membuat pria itu menoleh. Sesosok gadis melambai. Issei membalas lambaian itu lengkap dengan senyum andalannya. Gadis itu adalah Reiko, seorang pekerja malam yang klubnya tidak jauh dari Rakkyo, tempat kerja Issei. Beberapa kali Reiko juga bertandang ke Rakkyo apabila sedang off.

Issei menengadah, memandang langit sore. Jingga belum kelihatan. Sebelum masuk ke dalam Rakkyo yang hanya tinggal selangkah di depannya, Issei tak lupa menyulut rokok dan tanpa sadar sudah menghabiskan dua batang. Selepas itu, dia kembali melihat ke kanan dan kiri dan kembali menyapa berapa–yang mereka juga adalah pekerja yang tidak berbeda dari dirinya-.

Begitu masuk, Issei sudah disapa semua pekerjanya yang sudah datang. Mereka ada di depan  cermin, membekali diri dengan sisir, hair dryer, dan bermacam. aksesoris perlente. Suasana hati Issei sedang tidak baik, dia memutuskan untuk merapikan rambut saja. Perhiasan yang dipakai hanya kalung emas pemberian ibunya yang sehari-hari dikenakan.

***

“Issei san di mana?”

Issei sedikit geli mendengar banyak pelanggan bertanya tentang keberadaannya. Malam ini dia memutuskan untuk tidak keluar dari ruang pakaian para host di Rakkyo. Rakkyo adalah milik pribadinya, sekali-kali dia ingin membiarkan orang lain saja yang bekerja untuk dirinya.

“Issei san kau sakit? Kau tidak lebih baik untuk pulang saja?” seseorang bernama Daiki yang baru saja bergabung tiga bulan akhirnya memberanikan menyapa. Issei hanya menggeleng dan tersenyum. Dia menyukai Daiki. Tidak, Issei selalu menyukai para pekerjanya,sebenarnya karena satu-satunya alasan itulah mereka diterima. Issei tidak peduli apa tujuan mereka. Kalau mereka mendaftar, selesai wawancara dengan Taka si interviewer, lalu bertemu Issei dan dia menyukainya (Issei selalu berpikir dia cukup ahli dalam menilai karakteristik seseorang), si pelamar bisa langsung memulai training di Rakkyo.

Daiki kemudian berlalu, bergabung dengan gerombolan Kato, Nakano, dan Matsuka yang sudah mulai membuka botol champagne ke-dua setelah merayu Nana, pelanggan mereka yang rutin datang selama empat tahun ini.

“Aku baru mau membuka botol ke-tiga kalau Issei san keluar!”

“Memangnya aku kurang spesial?”

“Mungkin. Hahahaha”

“Baiklah kalau begitu jangan pesan aku lagi kalau kau ke sini!”

“Hahaha aku hanya bercanda! Kato jangan marah ya….”

Issei tersenyum dari kejauhan melihat tingkah mereka. Kato yang sedang membelai lembut rambut Nana yang sibuk memeluk lengan Kato. Daiki yang sibuk menyiapkan handuk untuk menyeka champagne yang tumpah. Nakano yang sedang berbisik pada Mia, teman Nana. Issei berani bertaruh pria berambut cokelat itu sedang merayu habis-habisan.

Di sudut lain Issei melihat Jun dan Riki sibuk tertawa terbahak-bahak. Pandangannya menjangkau sudut yang lain lagi. Ada yang sedang sibuk berbincang serius, ada yang sedang bergurau ringan, ada pula yang hanya saling terdiam. Dari pintu masuk, dua orang gadis berpakaian mini masuk, Taka yang baru saja melepas pulang pelanggannya menyapa mereka, mengantar mereka duduk, dan menyodorkan “daftar menu”.

Selamat datang di Rakkyo. Berapa uang yang berani kau habiskan malam ini? Gumam Issei.

“Issei san, kau benar-benar tidak apa-apa? Kau sakit?” kali ini Ryo yang menyapa.

Issei tersentak kaget. Dia melirik jam dinding, sudah pukul dua pagi.

“Tidak apa-apa. Ini sudah hari Rabu. Mood-ku sering tidak baik di hari Rabu.”

“Kenapa?” Ryo keheranan.

“Sudah sana kembali bekerja!”

Hari Rabu. Issei hanya ingin minum secangkir kopi yang disuguhkan gadis dengan senyuman manis di kedai yang tidak jauh dari stasiun itu. Keduanya terasa hangat.

-

Akhirnya aku melanjutkan Issei ini lagi *susut ingus*

Info (entah penting atau enggak), aku mendengarkan lagu milik The Fray yang berjudul “How to Save a Life” berulang-ulang saat menulis ini. Kritik, saran, dan komentar kalian selalu kutunggu.

Eniwe, bagi yang mau mendengarkan suara (asli) Issei, silakan klik di sini

 


Filed under: fan fiction, series Tagged: Issei


Viewing all articles
Browse latest Browse all 585

Trending Articles