Quantcast
Channel: saladbowldetrois
Viewing all articles
Browse latest Browse all 585

Lauren’s Diary: Scary Daddy

$
0
0

lauren5-

“Ampun, Daddy…”

Lauren merengek sambil sesenggukkan.

Dia paling takut bila daddy memarahinya, karena daddy akan sangat terlihat menakutkan.

Hari ini suasana hati Lauren sedang tidak begitu senang karena mommy tidak di rumah. Dia menolak makan, membuat Luhan kebingungan sepanjang hari, dan itu membuat membuat daddy marah ketika Luhan memberitahunya. Selama hampir satu jam Lauren duduk di meja makan karena daddy memaksanya menghabiskan makanan di atas meja.

Lauren sudah minta maaf, bilang bahwa dia tidak ingin makan, tapi daddy bersikeras agar Lauren tetap makan. Daddy melipat lengan di dada, bersedekap sambil melotot, membuat Lauren gemetaran.

Akhirnya Lauren makan juga, karena daddy bilang Lauren tidak boleh turun dari meja makan kalau makanan belum habis. Ketika akhirnya piringnya kosong, daddy mengambilnya dari depan Lauren dan menaruhnya ke dalam bak cucian.

Lauren masih gemetaran. Dia tidak bisa berhenti menangis.

Lalu dengan begitu daddy menggendongnya. Lauren menutup mukanya, menangis semakin keras.

I hate daddy, you’re scary!” serunya memprotes ketika daddy meminta maaf, dan mengusap pipinya yang basah.

“Daddy minta maaf, oke? Kalau tidak begitu Lauren tidak akan makan.” kata daddy.

Lauren masih menangis, lalu daddy mengecupnya di pipi.

“Lauren mau lihat gajah? Daddy temani, deh.”

Seketika Lauren turun dari gendongan daddy dan berlari ke dalam kamarnya, berganti pakaian. Dan masih sesenggukkan, dia berlari pada daddy dengan bersemangat. “Let’s go!

Sepertinya daddy memang selalu tahu cara membuat Lauren berhenti ngambek.

.

.

.

* * *

============================

Nggak lagi-lagi deh bikin daddy murka…. >….<


Filed under: fan fiction, one shot Tagged: Lauren Lunde, Lauren's Diary

Viewing all articles
Browse latest Browse all 585

Trending Articles