Quantcast
Channel: saladbowldetrois
Viewing all articles
Browse latest Browse all 585

Lauren’s Diary : Muntahkan

$
0
0

lauren1-ff

.

Seminggu yang lalu Lauren dirawat di rumah sakit.

Dia terserang flu perut, hanya sehari setelah Lulu juga dirawat karena serangan yang sama.

Selama di rumah sakit Lauren lemas. Seluruh badannya sakit, tubuhnya demam tinggi hingga kepalanya pusing, dan perutnya mual hingga muntah-muntah hingga hampir tiga kali selama sehari. Sebenarnya dia ingin sekali menangis, tapi mommy bilang Lauren gadis yang kuat. Dan gadis yang kuat tidak akan dikalahkan dengan air mata karena sakit sedikit.

Karena itu lah Lauren tidak menangis ketika perawat mengganti jarum infus ke lengannya yang lain, karena tempat sebelumnya bengkak. Daddy bilang sakitnya hanya sedikit, seperti digigit nyamuk. Lauren percaya saja, meski seingatnya digigit nyamuk rasanya tidak sesakit itu (Lauren hanya pernah digigit nyamuk sekali saat berkunjung ke Korea dulu, sudah lama sekali). Tapi dia tidak menangis.

Tapi dari semua rasa sakit yang bisa dia tahan, yang paling tidak enak adalah saat perutnya mual hingga akhirnya dia muntah. Lauren benci saat muntah, karena itu membuatnya tampak jelek.

Itu juga yang akhirnya membuat Lauren jadi sangat menurut pada mommy dan daddy setelah keluar dari rumah sakit. Apa yang mommy daddy bilang tidak boleh dimakan, Lauren tidak akan memakannya. Karena dia takut muntah. Dan dia sudah kapok.

“Hunbo pernah muntah, tidak?” tanya Lauren saat Sehunbo berkunjung ke rumahnya bersama Leo beberapa hari setelah sembuh dari sakitnya.

“Pernah dulu.”

“Warnanya apa?”

“Warnanya pink.”

“Memangnya Hunbo habis makan apa?”

“Habis makan hatimu.”

Lauren berhenti sesaat, mencoba mencerna jawaban yang Hunbo berikan padanya. Ketika tidak juga mengerti, dua detik kemudian dia biarkan saja, lalu mengganti topik.

“Muntahnya karena sakit, ya? Lauren juga pernah muntah. Hueeekkk, begitu. Rasanya tidak enak kan, Hunbo?” Lauren bertanya lagi. Hunbo ikut menggeleng menjawabnya.

Lalu Lauren melihat Hunbo membuka toples biskuit di atas meja dan memakannya. Lalu Lauren berlari ke dapur dan mengambil mangkok plastik dan kembali ke ruang keluarga. Dia menaruh mangkok itu di bawah dagu Hunbo dan berkata,

“Ayo Hunbo muntah sekarang.”

.

.

.

.

Lauren jadi punya kebiasaan baru setelah keluar dari rumah sakit. Dia melakukannya pada semua orang yang sedang makan.

.

.

* * *

 


Filed under: fan fiction, one shot Tagged: Lauren Lunde, Lauren's Diary, Oh Sehun

Viewing all articles
Browse latest Browse all 585

Trending Articles