Quantcast
Channel: saladbowldetrois
Viewing all articles
Browse latest Browse all 585

[ONESHOT] Substitutions

$
0
0

Mimpi itu adalah interpretasi dari tiga hal: harapan, ketakutan dan firasat

Kyuhyun menghempaskan tubuhnya di kursi pesawat dengan cukup keras. Sungmin yang saat itu menjadi teman seperjalanan Kyu – begitu ia sering dipanggil – menoleh heran kepada adik bungsunya itu.

“Kau kenapa Kyuhyunie?” hanya Sungmin yang diperbolehkan Kyu memanggilnya dengan panggilan seperti itu.

“Aku lagi sebal dengan Siwon hyung,” jawab Kyu.

“Kenapa lagi dia,” Sungmin menolehkan kepalanya kebelakang dan melihat bahwa Siwon duduk bersama Donghae empat baris di belakang mereka. Siwon selalu duduk di bagian pinggir dekat jalan karena Donghae  tidak mau duduk kalau tidak di dekat jendela.

“Aku tahu hyung itu hanya fan service, tapi terkadang aku merasa bahwa dia itu berlebihan. Kau tahu aku tadi sampai nyaris tidak bisa bernyanyi hanya gara-gara dia bersikeras untuk memelukku. Dan yang lebih parah mencium pipiku,” sungut Kyu.

Sungmin tertawa melihat mulut Kyu sudah maju hingga beberapa senti. “Sudah jangan kau hiraukan dia Kyu, memang seperti itu sifatnya,” ujar pria imut itu kalem.

Kyu hanya mendengus, mengambil IPhone nya, menyalakan music dan bersiap untuk tidur.

Kenapa sih harus ada orang seperti dia, aku tidak habis pikir. Aku tidak membencinya hanya saja aku merasa dia itu sangat mengganggu. Kalau aku jadi dia, aku akan bersikap layaknya keluarga Choi yang terhormat.

Music ballad mengalun lembut di telinga Kyu dan ia mulai terlelap.

*

Kyu merasakan Sungmin mengusap-usap lengannya dengan lembut. Memberitahu Kyu bahwa pesawat mereka sudah mendarat dan semua sudah bersiap untuk turun.

Kyu meregangkan tangannya dan menguap. Penerbangan ini hanya berasa hitungan menit jika dibandingkan dengan waktu tidurnya belakangan ini. Melihat jam di tangan kirinya, Kyu hanya menghela nafas ketika menyadari bahwa mereka tiba di bandara Incheon tepat jam enam pagi.

“Siwonnie, kau mau turun tidak,” suara Sungmin membuatnya tersadar.

Kyu mengangguk-angguk dan mulai beranjak. Tapi tunggu…

“Kau memanggilku apa hyung?”

Sungmin yang kebingungan hanya menggelengkan kepala pelan. “Sudahlah aku sedang tidak ingin bercanda. Ini masih subuh dan aku hanya ingin kembali ke dorm dan tidur,” ujar Sungmin sembari mengambil tas ranselnya kemudian berjalan keluar kabin.

Kyu yang masih setengah sadar hanya bisa memandang hyung nya itu bingung lalu dengan cepat memakai jaketnya dengan benar dan mengikuti Sungmin keluar pesawat. Pramugari yang berjaga di pintu keluar tersenyum ramah dan menyapanya tatkala Kyu melangkahkan kaki keluar pesawat. Masih mengantuk, ia tidak repot-repot membalas sapaan tersebut.

Hingga kemudian ia mendengar bisik-bisik di belakangnya,”Tumben sekali Siwon-ssi menjadi bersikap angkuh seperti itu,”

Tunggu, Siwon-ssi??

Kyu menoleh ke belakang untuk melihat apakah memang ada Siwon di barisan belakang. Namun ternyata nihil. Kyu melanjutkan langkahnya menuju pintu keluar. Dan sesampainya di luar, banyak fans yang telah menunggu.

Hari ini Kyu lagi tidak mood, jadi ia hanya melangkah dengan acuh tanpa menghiraukan jepretan kamera fans. “Siwon jangan lupa jam satu siang nanti kau ada pertemuan dengan para petinggi Audi. Mereka benar-benar memintamu untuk jadi Ambassador brand mereka tahun ini,” manajer hyung memberitahu Kyu sembari membuka pintu mobil untuknya.

Kyu terdiam. Siwon??

“Kau salah orang hyung, Siwon tidak bersama kita di mobil ini,” ujar Kyu.

Manajer hyung mengernyit, kemudian tertawa.” Leluconmu sangat lucu Siwon-ah. Ini masih pagi dan jangan berbuat yang aneh-aneh. Lebih baik kau tidur saja sampai van ini membawa kita ke dorm,”

Kyu benar-benar bingung. Kenapa banyak sekali yang memanggilnya Siwon hari ini. Kyu memperhatikan celananya dan kemudian ia tersadar bahwa ada yang janggal dengan penampilannya kali ini.

Sekarang ia memakai celana pendek, dengan sepatu santai. Dan bajunya… apakah ini bisa disebut dengan baju?? Seperti sebuah karung yang di paksa menjadi sebuah baju. Serta belt kecil di pinggangnya yang membuatnya semakin nampak bukan-Kyuhyun-sekali.

Kemudian ia melihat tas nya. Ia membawa tas jinjing hitam namun bukan miliknya. Bukan tas jinjing hitam favoritnya yang berbentuk kotak, dengan warna mengkilap dan garis merah sebagai pemanisnya.

Ya Tuhan.. ini tidak mungkin.. ini pasti mimpi..

Kyuhyun menunduk ke arah cermin spion di tengah-tengah mobil dan sungguh saat itu ia berharap bahwa ini semua benar-benar mimpi.

*

Kyuhyun memasuki dorm dengan perasaan was-was. Ia benar-benar takut bahwa ini semua adalah nyata. Karena ia yakin bahwa ini hanyalah sebuah mimpi. Namun ketika ia mencubit tangannya sendiri ia merasakan rasa sakit itu. Rasa yang menandakan bahwa ini adalah nyata.

Kemudian hal paling ganjil dalam hidupnya terjadi saat itu juga di depan matanya. Ia melihat Kyuhyun – dirinya sendiri – di depan matanya sedang mengobrol dengan antusias bersama Hyukjae. Kepala Kyu berasa berputar dan ia tiba-tiba merasa pening.

“Kau tidak apa-apa?” manajer hyung melihatnya khawatir.

“Hyung katakan bahwa ini adalah mimpi, kumohon katakan kepadaku,” ujar Kyu pelan.

“Sepertinya kau memang sedang sakit Siwon-ah, lebih baik kau istirahat di dalam,” manajer hyung menarik tangannya pelan.

“AKU BUKAN SIWON!!!!” teriak Kyu.

Suasana langsung terasa hening. Semua member yang saat itu juga masih berada di ruang tamu beserta seluruh crew dan manajer memandangnya dengan tatapan aneh. Kemudian meledaklah tawa mereka.

“Choi Siwon ini masih pagi, belum waktunya kau melatih kemampuan aktingmu,” ujar Kangin.

“Kalau kau bukan Siwon lalu siapa?,” tanya Wookie.

Kyu melihat mereka semua dengan penuh emosi. Kemudian ia menghampiri Kyuhyun gadungan – menurutnya –  dan melihatnya dengan tatapan garang.

“KAU!!!,” teriakanya dengan lantang,” kembalikan tubuhku!!! Kembalikan!!! Siapa kau!!!!,” Kyu mencengkram erat kerah kaos Kyuhyun dan mendorongnya hingga ke dinding.

Melihat ini semua member dengan sigap melepaskan Kyuhyun mereka dari cengkraman Siwon-yang-tidak-tahu-kenapa-mendadak-hilang-ingatan itu.

“Siwon-ah tenangkan dirimu,” manajer hyung melingkarkan lengannya di  bahu Siwon. Dibantu oleh beberapa menajer lainnya untuk menenangkan Siwon. Tubuhnya tidak kecil dan bertenaga sangat besar seperti kuda jadi butuh banyak tenaga untuk membuatnya tenang.

Kyu terengah-engah lalu jatuh berlutut di lantai. “Kumohon katakan ini hanya mimpi. Aku mau hidupku kembali. Aku mau segalanya kembali normal, aku tidak mau jadi orang lain. Aku tahu.. aku tahu aku menyebalkan tapi biarlah semua menjadi apa adanya…,” ucap Kyu sembari terisak pelan.

Semua member menatapnya iba. Mereka membantu Kyu untuk berdiri dan mendudukannya di sofa. “Katakan apa yang terjadi dengan mu Siwon-ah,” tanya Donghae lembut.

Kyu menoleh ke arah Donghae dan benar-benar menyadari bahwa hyungnya itu mempunyai mata yang bisa membuat siapapun merasa tenang dengan alasan yang tidak bisa dijelaskan.

“Aku hanya tertdidur di pesawat. Di sebelah Sungmin hyung..,” Kyu menatap mata para hyung nya dengan pandangan memelas.

“Memang saat itu aku mengeluh pada Sungmin hyung tentang kelakuan Siwon yang sangat membuatku terganggu. Aku sebal padanya.. aku.. aku.. aku hanya bilang pada diriku sendiri bahwa jika aku jadi dia aku akan bersikap layaknya keluarga Choi yang terhormat. Dan kemudian ketika aku terbangun aku sudah seperti ini,” Kyu menjelaskan.

Para member menahan nafas dan mulai berpandangan satu sama lain. “Jika ceritamu itu memang benar, maka beritahu kami siapa kau?” ujar Kangin hati-hati.

Kyu mendongak kemudian menoleh ke meja makan. Diamana seseorang duduk dalam diam disana. Menatapnya tanpa ekspresi. “Aku adalah Cho Kyuhyun,”

Semua memandangnya dengan terkejut dan menoleh ke arah Kyuhyun yang saat ini sedang duduk di kursi meja makan. Mukanya dingin dan terkesan pucat. “Kau berbohong,” ucapnya. Ada nada dingin dalam suaranya.

Kyu menelan ludah. “Tidak, kau lah yang berbohong,” ujar Kyu. Ia bersiap menghampiri Kyuhyun namun di tahan oleh Kangin.

“Terimalah takdirmu bahwa kau memang terlahir menjadi seorang Choi Siwon yang akan selalu hidup dengan berbagai macam aturan ketat. Choi Siwon yang selalu dituntut untuk menjadi sempurna. Choi Siwon yang selalu bertindak seperti anak kecil hanya karena ia merasa kesepian dan inging melampiaskan rasa gemas nya kepada semua orang yang ia sayangi,” ucap Kyuhyun tegas.

Kyu menggeleng,”Tidak… ini tidak benar. Ini tidak nyata. Aku yakin ini hanya mimpi. Ini pasti mimpi. Aku mau bangun. Aku mau kembali ke dunia nyata. Katakan ini semua mimpi, KATAKAN??!!,” teriak Kyu.

“Ini nyata.. dan ini bukan mimpi, kau lah yang berhalusinasi,” ucap Hyukjae.

“Ini mimpi.. ini mimpi.. ini mimpi.. ayo bangunlah.. kumohon bangunlah.. bangun.. aku yakin ini mimpi.. aku yakin.. aaarrrggghhhh,” Kyu menepuk-nepuk pipinya sendiri dengan keras.

“Hei.. hei.. bangunglah,”

Kyu membuka matanya dengan cepat dengan nafas terengah-engah. Keringat membasahi separuh kausnya. Ia melihat Sungmin di depannya memandangnya dengan khawatir. Seluruh tubuhnya gemetaran.

“Hyung..” ucapnya lirih.

“Kau tidak apa-apa, tubuhmu gemetar hebat sekali, aku hampir saja memanggil bantuan. Aku takut kau kenapa-kenapa karena kau berkeringat banyak dan gemetaran,” ujar Sungmin.

Kyu mengatur nafasnya perlahan dan mulai tenang. “Ya Tuhan…,” bisiknya.

Mimpi itu terasa nyata sekali. Dan ia mengakui bahwa itu sangatlah mengerikan.

Sungmin membelai lengan Kyu ikut menenangkannya. “Tenangkan dirimu, sebentar lagi kita mendarat,” ujar Sungmin.

Kyu menoleh ke arah jendela, dan benar segurat warna jingga sudah menghiasi cakrawala. Kyu mulai bisa bernafas dengan benar. Ia mengambil air botol air mineral di depannya dan meneguknya hingga habis. Mimpi tadi benar-benar menguras tenaganya.

Dua puluh menit kemudian Kyu sudah berada dalam antrian keluar kabin dan ia melihat pramugari yang sama seperti di dalam mimpinya tadi, tersenyum ramah dan menyapanya. Kyu menghentikan langkahnya namun kemudian terburu-buru maju karena sudah didorong oleh orang di belakangnya.

Kyu menoleh dan melihat wajah Cho Kyuhyun tersenyum angkuh kepadanya.

 *

Note: Terinspirasi dari film Inception dan memang aku juga pernah mengalaminya sendiri dan itu sangat menakutkan T_T

Sangat bersyukur ketika akhirnya bisa membuka mata dan menemukan bahwa itu hanyalah mimpi.

Ide ini datang ketika aku lagi makan Happy Meal berhadiah minion di dalam taxi xDDD

U/ lanjutan FF EXO Hogwarts masih dalam penulisan, stay tune *wink*

yopiyoll


Filed under: fan fiction, one shot Tagged: Cho Kyuhyun, Choi Siwon, Kangin, Kim Ryeowook, Lee Donghae, Lee Hyukjae, Super Junior

Viewing all articles
Browse latest Browse all 585

Trending Articles