Protected: Cutting Veins, Pt. 2 (END)
This post is password protected. You must visit the website and enter the password to continue reading.Filed under: original fiction Tagged: Cutting Veins
View ArticleIt Takes Two [1]
It came out of nowhere, and then they’re gone – Aura tegang di ruangan itu masih menggantung dengan pekat di udara, dan nyatanya dengan jumlah pers ditambah jepretan cahaya flash kamera di sana-sini,...
View Article[ONESHOT] Ephemeral
Ephemeral. . “Apakah vinil ini boleh aku bawa?” Jill mengacungkan benda pipih yang masih terbungkus cover itu sejajar dengan bahunya. Wajahnya selurus apa aja yang terlurus di muka Bumi. Ia tidak...
View Article[DRABBLE] Homecoming
Homecoming by theboleroo From: S Sebentar lagi aku pulang. Tapi, sepertinya namaku akan sampai lebih dulu. Pesan yang sampai dua jam lalu itu diabaikan Soo Young. Yah, ia tahu pacarnya akan pulang...
View Article[FICLET] Shal
Shal by theboleroo edited: 27/8//15 – Saat aku mengunjungi laman yang diklaim sebagai play ground-nya, aku seperti menemukan sesuatu yang berbenturan dengan prinsip, tapi entah mengapa di saat...
View ArticleIt Takes Two [2]
Real friend gives you bonfire when you ask for a candle – Melacak target yang kedua rasanya seperti mencoba mencari sepotong jerami dalam gunungan jarum, di tengah hari badai, dan petir menyambar―lalu...
View Article[RESENSI] Melintas BUMI Sendiri dengan Rasa Terjemahan
. . Judul : Bumi Pengarang : Tere Liye Penerbit : GPU Harga : Rp...
View Article[DRABBLE] The Choice
. . “Mawar merah atau Kristal Perak?” Usagi memandangnya dengan tatapan bertanya. “Mengapa kau bertanya seperti itu?” rambut kuning emasnya berkilauan tertimpa sinar matahari. “Hanya ingin tahu.”...
View Article[ONESHOT] Ketika
by: xianara ~ Kematian dan kehilangan bermula dari ‘ketika’ ~ . Zane menelurkan kuap dengan kondisi mulut selebar mulut kuda nil. Matanya yang sayu membayangi temaram lilin yang menemani. Dingin...
View Article[ONESHOT] Déjà vu
. . . Pertama kali aku melihatnya adalah ketika aku mengunjungi perpustakaan di pusat kota. Pembawaannya tenang dengan garis wajah berbentuk bulat telur. Cara ia duduk dan membaca juga mencerminkan...
View Article[Oneshot] Bima di Sabtu Malam
“Karena definisi bahagia itu berbeda bagi setiap insan…” Sasphire, 2015 Kamu merenung diri setiap Sabtu malam, di beranda rumahmu. Lampu teras sengaja kamu matikan. Biar cahaya bintang terlihat...
View Article[FICLET] Satu Lagi Memori
Sekonyong-konyong Musinah berlari. Langit tampak lebih cerah dari sebelumnya. Kecipakan menjadi iringan di setiap langkahnya. Pun dengan matahari yang mulai menampakkan batang hidungnya di sana....
View Article[FICLET] Lima Belas Abjad
Lima Belas Abjad by Tiarachikmamu . ~.-‘-.~ . Dulu, aku begitu khawatir untuk kehilangan. Kelewat takut kalau-kalau aku harus melepaskan. Detik-detik yang tak pernah aku sadar, lalu semua jadi kelewat...
View Article[Oneshot] Suatu Malam di Kota Dublin
xianara, 2015 Sudah seminggu lebih terhitung dia tidak bercengkerama denganku. Kai, pemuda manis dan berkulit eksotis itu seperti mengabaikanku. Menganggap eksistensiku di antara ada dan tiada....
View Article[ONESHOT] Alana
Salah satu babak drama yang tidak akan Eli lupakan selama hidupnya adalah hari di mana dia berdiri di ambang pintu sebuah transisi. Sebuah batas perubahan yang menariknya dari kehidupan anak-anak yang...
View Article[ONESHOT] Pill n’ Poison
By. Kimchisauce **** Hurt Me then Treat me Burn me then Cold me Broke me then Fix me Don’t go Don’t leave Kill me then Love Me ***** “Don’t cry, I beg you.” Suara itu menjalari pendengaran. Nyaris...
View ArticleLauren’s Diary: Unta #1
Minggu siang. Mommy dan daddy pergi sejak pagi, entah ke mana. Tadi daddy memberitahu sih, cuma namanya susah, jadinya Lauren tidak ingat. Jadi hari ini, Lauren bermain di rumah Dayoungie. Dayoung...
View Article[Oneshot] Deus ex Machina
slovesw, 2015 . “But we’re gonna start by Drinking old cheap bottles of wine, Shit talking up all night, Saying things we haven’t for a while.” . Setting-nya, bertempat di sarang iblis. Hujan pecah....
View ArticleLauren’s Diary: Unta #2
Ada sebuah pertanyaan yang Lulu tanyakan ketika selesai membaca cerita untuk Lauren dan Dayoung. Katanya, “Kalian tahu tidak, punuk unta itu buat apa?” Lauren dan Dayoung saling bertatapan sekilas...
View ArticleAnnouncement: Open Recruitment for New Authors
Hala hooo~ Happy November, nggak terasa kita sudah sampai di (hampir) penghujung tahun. Satu tahun yang cepat sekali berlalu, buat kami, dan rasanya pasti juga kamu! ehe… Untuk menyambut tahun 2016,...
View Article